Randis Ahmad Yunus 10121321
Muhammad Irsyad 10121284
Destiana Nur Tri Zulfa 10121359
Marisa Sayyidatu 10121354
Wafi Rizki Fitriani 10121290
Judul Jurnal A Review on Long Distribution Channels
Penulis - Wihdat Djafar - Sang-Heon Lee - Yousef Amer
Nama Jurnal Mekanika dan Manufaktur
Vol dan Halaman Vol 1, No 1, Hal 60 - 64
Tahun terbit Januari, 2013
Penerbit University of South Australia
Laman: https://www.researchgate.net/publication/266912448_A_Review_on_Long_Distribution_Channel's_Problems
Tanggal : Jum’at, 1 Desember 2023 Waktu akses: 16.45 WIB
- Resensi
Pada saluran distribusi panjang, aliran produk dari produsen ke konsumen akhir dilakukan melalui distribusi multi-tier dimana setiap tingkat umumnya terdiri dari lebih dari satu lokasi. Tingkatan distribusi terdiri dari beberapa tingkat gudang atau pusat distribusi (DC) seperti gudang produksi, pusat distribusi, depo regional, dan toko/toko yang dapat berfungsi sebagai gudang penampung stok atau depo tanpa stok. Untuk memindahkan produk ke tingkat DC lainnya khususnya ke pasar global atau ke wilayah yang tersebar secara geografis sering kali melibatkan beberapa pelabuhan laut yang sebagian besar terdiri dari pelabuhan besar yang terhubung ke pusat daratan. Mobilitas produk dari satu lokasi ke lokasi lain dengan menggunakan berbagai moda transportasi akan bergantung pada waktu tunggu yang dibutuhkan, volume dan nilai produk dan. Setiap tahapan dalam rantai pasok umumnya dioperasikan oleh banyak organisasi yang berbeda sehingga semakin banyak tahapan yang terlibat maka semakin banyak pula organisasi yang terlibat sehingga memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, permasalahan yang biasa terjadi pada jaringan distribusi dapat menjadi lebih serius saluran distribusi yang panjang dengan kompleksitas yang semakin meningkat.
Secara tradisional, kinerja jaringan distribusi diukur dari aspek finansial atau biaya logistik minimum, namun dengan meningkatnya daya saing di pasar global; jaringan distribusi bersama dengan kinerja SCM juga diukur dari aspek nonfinansial, seperti tingkat layanan pelanggan atau bagaimana meningkatkan nilai pelanggan dan pada saat yang sama mengurangi pengeluaran Sebagian besar studi jaringan distribusi saat ini menggunakan parameter berdasarkan tingkat layanan pelanggan, yaitu cakupan area layanan seperti jumlah pusat distribusi dan tingkat persediaan dengan total biaya minimum.
Saluran distribusi yang panjang terutama menimbulkan biaya distribusi yang tinggi dan waktu pengiriman yang lama yang diturunkan dari karakteristik saluran distribusi yang panjang . Oleh karena itu, peningkatan kinerja saluran distribusi yang panjang dapat dilakukan dengan mengurangi biaya distribusi dan waktu pengiriman. Karena permasalahan yang dibahas dalam konteks sistem rantai pasok, maka permasalahan tersebut nampaknya saling mempengaruhi; empat masalah berikut diidentifikasi sebagai masalah yang menonjol:
- Variabilitas
- Kemacetan
Dalam rantai pasokan, kemacetan adalah titik kinerja terlemah yang diidentifikasi sebagai penghalang bagi produk untuk mengalir dengan lancar . Kemacetan terjadi ketika tingkat produksi minimum (seperti kapasitas produksi perangkat) lebih kecil dari tingkat permintaan (kebutuhan pelanggan) di setiap lokasi dan produk disimpan dan dipindahkan dengan menggunakan berbagai fasilitas dengan kapasitas berbeda. Sepanjang rantai, pelabuhan laut atau bandara diidentifikasi sebagai sumber kemacetan yang nyata. Seperti halnya di pintu gerbang atau kawasan transit seperti pelabuhan, dilakukan berbagai kegiatan yang meliputi proses bongkar muat dan sebagai tempat bertemunya berbagai metode transportasi. Perbedaan kapasitas fasilitas terutama ketika produk didistribusikan secara global dari pelabuhan internasional ke pelabuhan darat serta perencanaan berbagai kegiatan yang tidak memadai merupakan penyebab utama terjadinya kemacetan yang dapat berdampak lebih serius pada peningkatan lead time dan biaya distribusi.
- Bullwhip Effect
Bullwhip effect merupakan fenomena yang berpotensi terjadi pada rantai pasok dimana amplifikasi pesanan semakin meningkat seiring dengan perpindahan dari hilir ke hulu rantai pasok Efek ini terjadi karena kurangnya koordinasi antar anggota, khususnya karena buruknya pembagian informasi, data pasar yang tidak memadai, teknik perkiraan yang tidak memadai atau ketidakpastian lainnya Selain itu, melakukan peramalan permintaan secara terpisah pada setiap tahap dalam rantai pasokan diidentifikasi sebagai penyebab utama terjadinya bullwhip effect.
- Biaya Transportasi dan Logistik yang Tinggi
Distribusi multi-tier yang diterapkan pada saluran distribusi yang panjang memiliki tujuan utama yang sama yaitu gudang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam hal kuantitas permintaan dan waktu tunggu di wilayah pasar yang lebih luas. Penambahan gudang tambahan harus diputuskan dengan mempertimbangkan trade-off beberapa variabel karena menggunakan lebih banyak gudang akan meningkatkan biaya persediaan, pengangkutan dan pergudangan sementara di sisi lain akan mengurangi biaya transportasi. Biaya transportasi dan logistik menjadi komponen penting karena produk didistribusikan dalam jarak yang jauh dengan berbagai kendaraan dan transit di banyak tempat dengan kemampuan yang berbeda-beda.
1.1 Kelebihan Jurnal
Mengidentifikasi suatu masalah dengan cermat dan detail. Mencantumkan masalah yang sangat mengganggu pada pendistribusian panjang. Tulisan mudah dipahami dan tidak bertele tele. Memaparkan dengan rinci sehingga para pembaca dapat dengan mudah memahami, juga disertai saran untuk menanggulangi hal tersebut.
1.2 Kekurangan Jurnal
Tidak ada contoh kasusnya, seperti bagaimana kondisi dan permasalahan yang timbul di kasus tersebut, karena tidak semua pendistribusian mendapatkan masalah yang sama dengan pemaparan diatas.
2. Kesimpulan
Kesimpulan dari resensi diatas adalah yang terjadi pada Distribusi channel panjang adalah tentang ketidakpastian waktu, sementara demand atau permitaan barang semakin banyak. Saluran distribusi yang panjang terutama menimbulkan biaya distribusi yang tinggi dan waktu pengiriman yang lama yang diturunkan dari karakteristik saluran distribusi yang panjang. Ada beberapa masalah teridentifikasi sangat mengganggu yaitu variabilitas, kemacetan, Bullwhip effect dan Biaya Transportasi dan Logistik yang Tinggi. Sehingga menyebabkan terganggunya distribusi channel panjang ini.